Sabtu, 01 Januari 2011


Energi fosil yang merupakan sumber energi utama pada saat ini, berasal dari jasad renik makhluk hidup yang terkubur berjuta-juta tahun lalu. Jasad-jasad renik tersebut diuraikan oleh bakteri-bakteri ataupun mikroorganisme di dalam tanah sehingga mengalami pengubahan bentuk menjadi minyak bumi, gas alam, maupun batu bara. Hal itu menggambarkan bahwa bakteri-bakteri berperan penting dan besar dalam pembentukan sumber energi fosil yang kita pergunakan selama ini.

Bakteri metanogen merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menghasilkan sumber energi. Sumber energi yang dapat dihasilkan oleh bakteri ini adalah biogas. Biogas merupakan gas yang dilepaskan jika bahan-bahan organik difermentasi atau mengalami proses metanisasi. Proses fermentasi (penguraian material organik) tersebut terjadi secara anaerob (tanpa oksigen). Biogas terdiri atas beberapa macam gas, antara lain metana (55-75%), karbon dioksida (25-45%), nitrogen (0-0.3%), hydrogen (1-5%), hidrogen sulfida (0-3%), dan oksigen (0.1-0.5%). Persentase terbesar dalam biogas ini, metan, membuat gas ini mudah terbakar dan dapat disamakan kualitasnya dengan gas alam setelah dilakukan pemurnian terhadap gas metan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar